Menerima jasa pengisian apar terdekat Dukuh Menanggal Gayungan surabaya atau isi ulang tabung pemadam kebakaran atau refill apar sby untuk semua merk alat pemadam api seperti Eco, Prima, Hooseki, Chubb, Gunnebo, Servvo, Viking, Starvvo, Servvo, Appron, Yamato Cartridge dll. dengan kualitas terbaik karena ditangan oleh teknisi yang sudah berpengalaman di surabaya dan sekitarnya. selian isi ulang kami juga jual APAR dan APAB BARU berbagai merek.
Jasa isi ulang APAR surabaya dengan isi pemadam kebakaran yang mengandung refill Dry Chemical Powder, Carbon Dioxide atau Co2, Foam, dan Clean Agent SBY. Refill apar ditempat kami bergaransi dan expired sampai 2 tahun. karena menggunakan media terbaik standar USA. Dilakukan oleh tenaga ahli dan berpengalaman lebih dari 20 tahun dibidang refill APAR / APAB sby (isi ulang tabung pemadam kebakaran surabaya).
www.aparsurabaya.com
email : usahapalingtop@gmail.com
WhatsApp : 0813-9444-8511
Alamat : panjang jiwo gang II No.3C Kec. Tenggilis Mejoyo, Kota SBY, Jawa Timur 60299 ( Lokasi Google Map bisa liat di bawah artikel ini )
#isiulangtabungpemadamsurabaya #RefillAPARsurabaya #refillAPABsurabaya #serviceAPARsurabaya #aparexpired #aparkadaluarsasurabaya #hargaisiulangaparsurabaya #isiulangtabungaparterdekatsurabaya #refillaparterdekatsurabaya #hargarefillapar6kgsurabaya #hargarefillapar3kgsurabaya #refilltabungpemadamkebakaran #Dukuh Menanggal #Gayungan #surabaya
, isi ulang tabung pemadam surabaya , Refill APAR surabaya , refill APAB surabaya , service APAR surabaya , apar expired , apar kadaluarsa surabaya , harga isi ulang apar surabaya , isi ulang tabung apar terdekat surabaya , refill apar terdekat surabaya , hargar efill apar 6kg surabaya , harga refill apar 3kg surabaya , refill tabung pemadam kebakaran , Dukuh Menanggal , Gayungan, surabaya
Jual Tabung Pemadam Kebakaran SURABAYA APAR Merek :
Protect & Deltafire , Appron & Hooseki , Alpindo & Sysco , Yamato & Viking , Servvo & Starvvo , Eco & Vulcan, Chubb & Gunnebo , Worner Permanent, Fire X & Prima & Saverex , Distributor Resmi Gunnebo, Chubb, APPRON, YAMATO, apar atau apab BARU di jamin gratis ongkir seluruh kelurahan kecamatan surabaya
Instalasi Fire Alarm Surabaya :
Fire System, FM200, Smoke Detector, MCFA , Jual Komponen bisa beli terpisah sparepart fire Alarm Kebakaran surabaya Berbagai Merek seperti GFS fire alarm & fire alarm APPRON , Hooseki fire alarm & Hong chang fire alarm , Demco & Kidde fire system, Notifier fire system automatic & Protector alarm kebakaran, Edward fire alarm & Pyro Cem Fire Alarm kelurahan kecamatan surabaya
Fire Hydrant Surabaya :
Instalasi Chek Hydrant dan Maintenance fire Hydrant kebakaran kelurahan kecamatan mojokerto surabaya baik dari jasa pasang hydrant fire otomatis atau service hidran maupun perbaikan hydrant surabaya siap survei bergaransi dan bersertifikat dari tenaga ahli.
Cewek Korban Pencabulan di Dukuh Menanggal Trauma Berat
Karyawati korban pencabulan tersangka Arief, 28, sempat trauma selama sepekan. Perempuan berinisial S, 32, tak menyangka menjadi korban kejahatan saat pulang dari kerja di kawasan Dukuh Menanggal, Surabaya.
“Sempat (trauma) kurang lebih satu minggu,” ujar Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono, Rabu (23/3).
Kanit Reskrim Polsek Gayungan Iptu Hedjen Oktianto menambahkan, korban sudah divisum setelah kejadian. Juga dibawa ke psikiater untuk mengembalikan kondisi psikisnya. “Kita bawa ke psikiater di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk konseling,” sebutnya.
Hedjen mengungkapkan, dalam kasus tersebut polisi menyita barang bukti rekaman CCTV saat beraksi dan hasil visum. “Kejadian tersebut sempat terekam CCTV milik dishub,” jelasnya.
Dari rekaman kamera pengawas tersebut, awalnya korban pulang kerja jalan kaki memakai rok dan membawa tas. Dia dibuntuti oleh pelaku. Sejurus kemudian, setelah sampai di depan kantor Dishub Surabaya, Jalan Dukuh Menanggal, korban didekap pelaku, didorong hingga jatuh di trotoar.
Selanjutnya, korban dicabuli pelaku. Tak lama kemudian, setelah korban teriak, petugas Dishub Surabaya keluar dan mengejar pelaku hingga tertangkap. “Kalau ada masyarakat yang pernah jadi korban (pencabulan) silakan melapor ke Polsek Gayungan,” katanya.
Sementara itu, tersangka Arief, 28, mengaku sudah biasa menghirup lem Aibon sejak lulus SMP. Awalnya kebiasaan tersebut dilakukan supaya fly. “Saya pakai lem sendiri. Beli dari uang hasil ngamen di Surabaya, dan Sidoarjo,” katanya.
Terkait tindakan pencabulan tersebut, Arief mengaku spontan karena mabuk lem. Warga Desa Karang Agung, Lubai Ulu, Kecamatan Muara Enim, Sumatera Selatan, itu mengaku dengan mudah mencabuli korban karena saat itu korban memakai rok pendek.
Awalnya Arief duduk di trotoar di Jalan Ahmad Yani, dekat kantor bank, Sabtu (5/3) sekitar pukul 21.00. Tersangka saat itu baru saja menghirup lem Aibon. Tak lama kemudian, korban S pulang kerja jalan kaki. Tiba-tiba ia lalu membuntuti korban hingga ke depan kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Jalan Dukuh Menanggal.
Suasana sepi di lokasi tersebut. Tersangka lalu mendekap tubuh korban dari belakang. Sejurus kemudian mendorong tubuh korban hingga jatuh terlentang di trotoar. Pria berkepala plontos itu lalu menindih tubuh korban. Tangannya lalu merangsek masuk ke dalam baju dan meremas payudara korban.
Tak hanya itu. Pelaku juga memasukkan jarinya ke kemaluan korban hingga beberapa menit. “Saat ditindih korban berontak dan berteriak kencang minta tolong. Tersangka tetap berusaha memperkosa korban,” ujar Kapolsek Gayungan Kompol Suhartono.
Teriakan korban lalu didengar dua petugas dishub yang berjaga. Keduanya langsung menangkap tersangka dan membawa ke pos keamanan. Selanjutnya, anggota Unit Reskrim Polsek Gayungan tiba di lokasi kejadian dan mengamankan tersangka.
“Korban pulang kerja sendirian jalan kaki. Tersangka alasannya dia habis menggunakan lem, sehingga nekat melakukan tindakan pencabulan,” paparnya.
Arif mengaku baru sekali melakukan pencabulan terhadap perempuan. Kepada awak media, tersangka mengaku sebelumnya juga pernah berurusan dengan polisi. “Dahulu pernah ditahan kasus curi HP di Palembang,” ucapnya.
Pemuda yang sehari-hari mengamen ini mengaku tidak punya tempat tinggal tetap di Surabaya. “Pernah tinggal di Waru (sekitar terminal). Tapi sekarang pindah-pindah tidur di emperan. Sebelum ke Surabaya sempat di Jakarta,” kata Arief.